Pandan ( Humas ), Rabu, 18 Desember 2024 – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), H. Julsukri Mangandar Limbong, S.Ag.MM membuka secara resmi Ujian Evaluasi Penyuluh Agama Tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN-3) Pandan Tapteng. Kegiatan ini diikuti penyuluh agama Sebanyak 103 Penyuluh Agama dari berbagai wilayah kecamatan di Tapanuli Tengah.
Dalam sambutannya, Kakankemenag Tapteng mengingatkan kepada seluruh peserta ujian evaluasi bahwa tugas sebagai penyuluh agama sangat strategis dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap penyuluh agama diharapkan untuk mematuhi dan mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan tugasnya. “Sebagai penyuluh agama, kita harus menjadi teladan yang baik, baik dalam sikap, perilaku, maupun dalam melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang ada. Tidak ada ruang bagi penyuluh agama untuk tidak mengikuti ketentuan yang berlaku,” ujar Julsukri dengan tegas.
Penyuluh agama, menurut Julsukri, tidak hanya diharapkan memiliki pengetahuan agama yang mendalam, tetapi juga harus profesional dan disiplin dalam menjalankan tugas. “Kami ingin agar para penyuluh agama bukan hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, serta mematuhi semua regulasi yang ditetapkan pemerintah,” tambahnya.
Ujian evaluasi yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan dan kompetensi para penyuluh agama dalam memahami ajaran agama serta keterampilan mereka dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Para peserta akan menjalani serangkaian ujian yang meliputi tes teori agama, keterampilan komunikasi, dan pemahaman tentang berbagai isu sosial yang terkait dengan kehidupan masyarakat.
Julsukri menekankan bahwa ujian ini bukan hanya untuk menilai kualitas para penyuluh agama, tetapi juga untuk memberikan umpan balik yang konstruktif agar mereka dapat lebih profesional dalam menjalankan tugas mereka. “Melalui ujian ini, kami berharap para penyuluh agama bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan yang ada di masyarakat, dan tentunya bisa meningkatkan kualitas penyuluhan agama yang dilakukan,” ujarnya.
Selain itu, Kakankemenag Tapteng juga mengingatkan bahwa penyuluh agama di Tapanuli Tengah diharapkan untuk menjaga integritas, profesionalisme, dan disiplin dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Aturan yang telah ditetapkan bukan hanya untuk kebaikan individu penyuluh agama, tetapi juga untuk masyarakat yang mereka layani. Oleh karena itu, kita harus serius dalam menjalankan amanah ini,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan penyuluh agama yang lebih kompeten, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan dalam meningkatkan pemahaman keagamaan di tengah-tengah masyarakat. (ML)