Pandan (Humas), Jum’at 17 Januari 2025– Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman, Kepala Kantor Kementerian Agama (KakanKemenag) Tapanuli Tengah beserta jajaran Kementerian Agama Tapteng melakukan penandatanganan komitmen ikrar pencegahan bullying di madrasah. Acara ini berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN-3) Pandan Tapanuli Tengah dan dihadiri oleh kepala madrasah, guru, Komite Madrasah, Pengawas Madrasah, dan Pejabat Struktural dan Fungsional, serta siswa-siswi MAN,MTs,MI dan RA Tapanuli Tengah.
KakanKemenag Tapteng, H. Julsukri M. Limbong, S.Ag.MM dalam hal ini memimpin deklarasi bersama stop bullying di madrasah yang di ikuti oleh Guru, Komite, dan siswa-siswi yang hadir dalam kegiatan tersebut. Dan di lanjutkan dengan pembacaan maklumat Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dalam hal Pencegahan Bullying di Madrasah yang terdiri 10 point yang harus di perhatikan oleh Madrasah masing-masing.
Julsukri juga menegaskan pentingnya perlindungan terhadap siswa dari tindakan bullying. “Madrasah harus menjadi tempat yang aman untuk belajar dan berkembang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah bullying dan menciptakan suasana yang positif,” ujarnya.
Hal ini tertuang dalam undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 dan Permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 tentang perlindungan anak dan sanksi bagi yang melakukan tindakan kekerasaan terhadap anak termasuk bullying.
Penandatanganan ikrar ini bertujuan untuk memperkuat komitmen seluruh stakeholder pendidikan dalam mengatasi permasalahan bullying yang sering terjadi di lingkungan madrasah. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan orang tua mengenai dampak negatif dari bullying.
Sebagai penutup, KakanKemenag Tapteng mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi madrasah bebas bullying. “Mari kita semua berkomitmen untuk menjaga anak-anak kita dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak tanpa takut akan tindakan bullying,” tegasnya.
Dengan penandatanganan komitmen ini, diharapkan madrasah di Tapanuli Tengah bisa menjadi contoh dalam penanganan isu bullying dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi semua siswa.
Selanjut di akhir acara Kakankemenag Tapteng membuka Parade gebyar deklarasi Kampanye anti bullying yang di laksanakan oleh seluruh Siswa-siswi baik, MAN,MTs.MI sebagai bentuk menolak dan stop bullying di Madrsah. (ML)