Pandan (Humas ), Rabu 22 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Tapanuli Tengah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tapanuli Tengah, H. Julsukri Mangandar Limbong, S.Ag.MM, menghadiri kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang berfokus pada penguatan Kurikulum Merdeka dengan penilaian berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan P5RA (Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Penguatan Rasa Agama).
Kegiatan yang berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN-2) Kecamatan Sorkam Tapanuli Tengah ini dihadiri oleh Mualim-mualimah Madrasah Aliyah Negeri 2 Kecamatan Sorkam Tapanuli Tengah.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan MGMP Kakankemenag Tapteng julsukri menjelaskan pentingnya penerapan Kurikulum Merdeka dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif. “Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran. Dengan pendekatan HOTS, diharapkan siswa mampu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, julsukri juga menekankan perlunya integrasi nilai-nilai agama dalam setiap aspek pendidikan. “Melalui P5RA, kita bisa mengajak siswa untuk belajar sambil berkontribusi positif terhadap masyarakat. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter yang kuat,” tambahnya.
Kegiatan MGMP ini diisi dengan berbagai sesi pelatihan, diskusi, dan workshop yang dipandu oleh Narasumber. Para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dan penilaian berbasis HOTS di kelas masing-masing.
Kakankemenag juga mengharapkan agar MGMP ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara guru dalam mengimplementasikan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencetak generasi yang tidak hanya pandai, tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat diadakan secara berkala untuk terus mendukung pengembangan kompetensi guru dalam menghadapi tuntutan pendidikan yang semakin kompleks. Dengan adanya penguatan kurikulum dan penilaian berbasis HOTS, diharapkan siswa di Tapanuli Tengah dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Penutup
Kakankemenag Tapteng berharap agar semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat, dapat berperan aktif dalam mendukung pendidikan yang berkualitas. Dengan kolaborasi yang baik, cita-cita pendidikan yang lebih baik di Tapanuli Tengah dapat tercapai. Dan di akhiri dengan poto bersama.