Kasi Pendis Gelar Sosialisasi Integrasi Data SIMPATIKA-EMIS Tahun 2024

Pandan (Humas) Kamis, 14/11 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tapanuli Tengah melalui Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis)  Syamsul Simanjuntak S.Pd.,MM menggelar sosialisasi terkait integrasi data SIMPATIKA dan EMIS (Education Management Information System) tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag TapTeng dengan tujuan untuk memperkenalkan sistem integrasi data terbaru kepada para pengelola lembaga Raudhatul Athfal se-Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sosialisasi yang digelar pada hari kamis 14 November ini dihadiri oleh Kepala Kantor  Kemenag H.Julsukri Mangandar Limbong S.Ag.,MM, Ketua Kelompok Kerja Pengawas H.Nurbaiti Matondang S.Pd.I, User Champion Kabupaten  Resky Putri Nasution S.Sos serta Kepala dan Operator dari seluruh lembaga Raudhatul Athfal se-Kabupaten Tapanuli Tengah. Kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan dua sistem manajemen data yang selama ini berjalan terpisah, yaitu SIMPATIKA yang mengelola data pendidik dan tenaga kependidikan, serta EMIS yang mengelola data lembaga pendidikan agama.

Dalam acara pembukaan, Kepala Kantor Kemenag TapTeng,  H.Julsukri Mangandar Limbong  memberikan sambutan yang mengapresiasi langkah integrasi data ini sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pendidikan agama di Indonesia khususnya Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Integrasi data antara SIMPATIKA dan EMIS adalah langkah maju untuk memastikan akurasi dan keandalan data yang kita miliki. Melalui penggabungan dua sistem ini, kita bisa memiliki gambaran yang lebih jelas dan terintegrasi tentang kondisi pendidikan agama di seluruh RA kita, mulai dari data pendidik hingga lembaga pendidikan itu sendiri,” ujar Pak kakan dalam sambutannya.

Pak kakan juga menyampaikan bahwa keberhasilan dalam mengintegrasikan kedua sistem ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan kita, terutama dalam hal perencanaan dan pengambilan keputusan berbasis data yang akurat. “Kami berharap sosialisasi ini dapat memberi pemahaman yang jelas kepada seluruh pihak yang terlibat, sehingga pelaksanaan integrasi data bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan agama di Tapanuli Tengah,” tambahnya.

Syamsul Simanjuntak, Kasi Pendis, yang juga turut menyampaikan materi pada acara sosialisasi tersebut, menjelaskan bahwa tujuan utama dari integrasi data SIMPATIKA dan EMIS adalah untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan mengurangi tumpang tindih dalam pengelolaan data.

“Dengan adanya integrasi ini, data pendidik dan tenaga kependidikan yang terdaftar di SIMPATIKA akan langsung terhubung dengan data lembaga pendidikan yang tercatat di EMIS. Hal ini akan mempermudah dalam hal verifikasi data, pencairan dana, serta pemetaan kualitas pendidikan agama di Indonesia,” jelas pak kasi.

Sosialisasi ini juga dirancang untuk memberikan panduan teknis mengenai langkah-langkah yang perlu diambil oleh masing-masing madrasah dan lembaga pendidikan agama dalam mengintegrasikan kedua sistem tersebut. Para peserta diajak untuk memahami cara memperbarui dan memverifikasi data secara terkoordinasi antara SIMPATIKA dan EMIS.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Kasi berharap agar para peserta sosialisasi dapat menjadi agen perubahan di tingkat madrasah dan lembaga RA masing-masing. Dengan demikian, proses integrasi data dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu.

“Kami sangat berharap, melalui integrasi data ini, tidak hanya memudahkan dalam hal administrasi, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan agama yang lebih terukur dan berbasis data. Hal ini akan sangat membantu dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran di masa depan,” ujar pak kasi pendis.

Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan narasumber (user Champion Kabupaten) Resky Putri Nasution S.Sos mengenai kendala yang mungkin dihadapi dalam proses integrasi data di lapangan.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan para pengelola madrasah dan lembaga pendidikan agama dapat lebih siap dan paham dalam mengintegrasikan data SIMPATIKA dan EMIS, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah.


Warning: trim() expects at least 1 parameter, 0 given in /home/n1579698/public_html/wp-blog-header.php on line 23