Pandan (Humas ), Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapanuli Tengah merayakan Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 dengan tasyukuran yang berlangsung meriah di Gedung Serbaguna Pandan Tapanuli Tengah. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2025 ini mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, menggambarkan semangat persatuan dan kolaborasi antar umat beragama dalam pembangunan bangsa.
Kegiatan ini di hadiri oleh Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta,SH.MH, Forkopimda, Pimpinan BSI cabang sibolga,pimpianan BRI cabang sibolga,tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan Ketua Organisasi Islam Kab. Tapanuli Tengah, Ketua BPKAG, dan seluruh ASN Kemenag Kab. Tapanuli Tengah.
Sambutan Kepala Kemenag
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Kemenag Tapanuli Tengah, H. Julsukri Mangandar Limbong, S.Ag.MM. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan solidaritas antar umat beragama. Sebagai institusi yang membawa misi menjaga religiusitas dan toleransi, Kementerian Agama menghadapi tantangan besar, termasuk menjembatani kesenjangan antara ajaran agama dengan realitas sosial yang sering kali bertentangan. “Tugas kita adalah mendekatkan umat kepada nilai-nilai agama yang luhur dan menjadikan agama sebagai sumber inspirasi untuk membangun kehidupan yang lebih baik.” ujarnya.
Kepala Kemenag juga menegaskan pentingnya peran Kementerian Agama senantiasa memelihara tiga pilar utama, yaitu menjaga kerukunan umat beragama, meningkatkan kualitas pendidikan agama, dan memberdayakan ekonomi umat. Ketiga pilar ini menjadi landasan penting dalam mendukung terciptanya masyarakat yang rukun dan harmonis.
Kerukunan umat beragama adalah salah satu keajaiban bangsa Indonesia. Dengan 17.508 pulau, lebih dari 1.300 suku bangsa, dan ratusan bahasa daerah, kita tetap mampu hidup berdampingan secara damai. Kerukunan ini harus terus kita jaga dan rawat, terutama di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
Dalam konteks pendidikan agama, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan lembaga keagamaan lainnya. Pendidikan adalah tumpuan masa depan bangsa. “ Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa seluruh anak bangsa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkeadilan”. Ungkapnya
Sambutan Pj. Bupati Tapanuli Tengah
Hari ini, kita bukan hanya merayakan perjalanan Kementerian Agama, tetapi juga menggugah kesadaran kita untuk terus menjalin kerukunan antar umat beragama. Tema yang diangkat sangat relevan, mengingat saat ini tantangan yang kita hadapi di masyarakat semakin kompleks. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkuat persatuan dan toleransi agar kita dapat membangun bangsa yang kuat dan berkarakter.
Sebagai PJ. Bupati Tapanuli Tengah sugeng riyanta , saya sangat menghargai peran Kementerian Agama dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan beradab. Tugas kita semua adalah memastikan bahwa nilai-nilai luhur agama dan budaya yang kita miliki dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita saling menghormati perbedaan, berkolaborasi dalam kebaikan, dan membangun komunikasi yang konstruktif antar sesama.
Saya juga ingin mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, baik dari Kementerian Agama, tokoh masyarakat, maupun organisasi keagamaan. Semoga kerja keras dan dedikasi kita semua dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Tapanuli Tengah.
Kegiatan Tasyukuran
Kegiatan tasyukuran ini dimeriahkan dengan berbagai acara, termasuk penampilan seni budaya dari siswa –siswi baik MAN-3, MIN-7, MIN-4, lucky draw, dan pemberian hadiah bagi peserta yang juara dalam perlombaan menyambut HAB ke 79 serta pemberian sertifikat penghargaan bagi humas unit kerja yang telah mengirimkan berita terbanyak di portal Kementerian Agama Kab. Tapanuli Tengah.
Penutupan
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh kepala KUA Kecamatan Pandan Ustadz Liberny, yang berharap agar kedamaian dan kesejahteraan selalu menyertai masyarakat Tapanuli Tengah. Kepala Kemenag juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang rukun dan damai.
Melalui tasyukuran ini, diharapkan semua elemen masyarakat dapat bersinergi dalam upaya mewujudkan cita-cita bersama menuju masa depan yang lebih baik. “Mari kita jadikan Hari Amal Bakti ke-79 ini sebagai momentum untuk terus bergerak maju, berinovasi, dan bersinergi demi Indonesia yang lebih baik,” tutup julsukri.
Dengan demikian, tasyukuran ini tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai panggilan untuk beraksi nyata demi terwujudnya kerukunan dan kesejahteraan bersama. (ML)