Pandan (Humas). Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Tengah turut memeriahkan lomba yang diadakan oleh Dharma Wanita Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Tengah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 di MAN 3, Pandan, Kamis (08/08).
Empat penyuluh agama Kristen, yaitu Betty Debora Hutapea, S.Th., Novita Hutapea, S.Th., Purida Wati Hutabarat, S.Th., dan Yatiba Laia, S.Th., dengan antusias mengikuti perlombaan tersebut. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan semangat kebersamaan dalam mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Kemenag Tapanuli Tengah.
Betty Debora Hutapea, salah satu peserta, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai dan keluarga besar Kementerian Agama. “Melalui perlombaan ini, kita dapat saling mengenal lebih dekat dan menumbuhkan rasa kekeluargaan,” ujarnya.
Sementara itu, Novita Hutapea, S.Th., menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat rasa persaudaraan di lingkungan kerja. Baginya kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan, terutama dalam suasana kemerdekaan yang penuh makna.
Purida Wati Hutabarat, S.Th., juga mengungkapkan pandangannya bahwa acara seperti ini adalah momen yang tepat untuk beristirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari dan merayakan kebersamaan. “Kita semua bekerja keras setiap hari, dan melalui lomba ini, kita bisa menikmati waktu bersama sambil merayakan kemerdekaan,” katanya.
Yatiba Laia, S.Th., menambahkan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong yang selalu menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Ia menekankan bahwa melalui kegiatan ini terjadi interaksi saling mendukung dan bekerja sama, bukan hanya dalam pekerjaan, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan yang mempererat hubungan antar rekan kerja.
Lomba-lomba yang digelar dalam acara ini dilaksanakan dengan meriah dan kreatif yang melibatkan seluruh peserta dengan semangat dan keceriaan. Acara ini diharapkan dapat menjadi momen yang menyatukan dan meningkatkan semangat nasionalisme di kalangan peserta. Melalui kehadiran mereka, para penyuluh agama Kristen turut menegaskan pentingnya persatuan dan kerjasama dalam keberagaman yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.